Oct 11, 2012

Komputer Dapat Meramalkan Kematian

PARIS-MI: suatu program komputer yang di rancang oleh para peneliti amerika serikat dapat meramalkan kematian dengan akurasi yang menakutkan bagi beberapa orang Amerika yang akan menjalani hukuman mati. Faktor utama yang menentukan kematian seseorang bukan
keturunan atau kemiskinan , tetapi pendidikan semakin rendah tingkat pendidikan , semakin tinggi peluang kematian. Lebih dari 3200 laki-laki dan perempuan di penjara Amerika Serikat telah di takdirkan untuk mati. Beberapa diantaranya telah berada di jalur kematian dalam beberapa dekade ini, namun persentasenya relatif kecil – hanya 53 orang pada 2006. Pada penelitian sebelumnya telah membantah bahwa orang kulit hitam secara tidak profesional paling banyak dijatuhihukuman mati di Amerika Serikat. Tetapi dengan penelitian kecil dapat terlihat apakah ada beberapa prasangka dalam menngambil keputusan seseorang yang akan dijatuhi hukuman mati. Stamos Karamouzis dan Dee Wood Harper dari Universitas Texas di Texarkana, Amerika Serikat memakai alat penhitung yang akan di peragakan pada otak manusia, dengan membuat jaringan-jaringan syarafyang buatan (Ann), untuk mencari pola yang dapat dihubungkan dengan pelaksanaan eksekusi. Mereka membuat profil untuk 2000 narapidana dijajaran kematian, separuh diantaranya sudah dihukum mati dan memasukkan mereka kedalam program. Setiap profil berisi informasi mengenai keturunan, jenis kelamin, umur, jenis pelanggaran hukum yang dilakukan status perkawinan dan tingkatan sekolah. Kemudian para peneliti memasukkan profil dari 300 narapidana lain, dan meminta jaringan syaraf untuk meramalkan apa yang terjadi kepada mereka. Dan hal tersebut dengan benar meramalkan hasil mereka dengan persentase lebih dari 90 % dari kelompok ini.

download

No comments: